Kamis, 06 Juni 2013

my sweet seventeen

mungkin orang bakalan ngira gue ngepost ini seakan gue anak orang kaya yang ngadain sweet seventeen di sutu tempat, yang keren abis, yang perfect abis deh pokoknya.
but the truth is, gue bener2 gak kaya gitu. di tahun ke 17 ini, gue bener2 mau berterima kasih sama semua orang yang udah bantuin gue dikala gue sedih, gue pengen baget itu.
and, karena pas banget ulang tahun gue libur gue ngajak anak-anak makan di solaria. niatnya gak mau makan aja mau karoke/ mau foto ternyata permisa2, bajet tidak mencukupi.

di tempat makan, gue ngerasa kita udah asik abis. udah bisa bawa anak da chiierta sebanyak 18 orang jalan kaya gitu udh bikin gue kelewat seneng, gue gak pernah ngebayangin gue bisa kaya gini. di tempat makan ada tragedi "nyalain lilin". pas mereka nyalain lilin, pas banget gue masuk. hahah jadi nya........ :D:D:D:D

selesai di tempat makan kita pulang kerumah gue,  di rumah gue awalnya pengen pulang cepet. dan the result is..... gue di ceplokin abis make telor samua mereka. udah tuh, udah telor, pasir, dan air. udah tuh gue masuk kamar, dan mandi.
but.... mereka asik foto dengan acecories yang gue punya, selesai dengan acecories, gue langsung cus main lagi. main raket, foto bareng, ngobrol, pokooknya seru2an. tapi, the still had one suprise. and... mereka menceplok gue lagi. dan ini lebih parah mereka nyeplok pake royco, tepung, terasi banyak banget. gile ye, mau nyambel kali ya. -.-

udah bau2an, gue mulai peluk2 sama temen gue. setelah itu, karena waktu mereka pulang bentar lagi alhasil gue gak bisa mandi. dan kita coverin lagu, oh iya mico dkk sempet bikin harlem shake looh....
setelah cover lagu, gue nanya kesan dan pesan mereka. jujur aja gue udah nangis, tapi gue berusaha gak nunjukin ini depan mereka.
setelah naynyi lagu anak pengamen, gue sama anak2 pulanng... dan gue beres2 rumah

serius ini sweet seventeen gue, mungkin terlihat membosankan, tapi kehangatan, tawa, canda yang bikin ini gak semudah seperti menulisakanya











aku dan ini

mungkin orang bilang, semua masalah selalu ada jalan keluarnya
awalnya aku sangat menentang keras dengan perkataan itu, aku tidak pernah menyangka bahwa setiap permasalahan yang aku perbuat selalu berakhir. terutema, permasalahan ini.

aku memiliki 5 sahabat terbaik yang pernah aku temukan di sepanjang hidupku. aku menemukan merka seketika sejalanya dengan aku menemukan diriku sendiri. aku merasa menjadi orang beruntung bisa berteman dengan mereka, mereka  sangat terpandang di mata orang-orang. aku merasa satu tahun yang aku lewatkan di kelas 10 akan membuat kita menjadi sahabat terbaik yang pernah ada..

tapi, ternyata semua berubah. aku melakukan kesalahan, ya itu semua karena aku. tapi, aku tidak pernah menyangka akan seburuk ini hasilnya. aku merasa aku sangat jauh dengan mereka, jarak antara aku dan mereka tidak bisa terisi dengan beribu maaf yang aku lontarkan.

sesungguhnya, aku merindukan mereka. dan, terutama salah satu dari mereka.

seiring waktu, aku sudah menemukan teman baru.  aku mulai mendekatakan dan merasa sangat dekat dengan teman kelas ku. aku tak pernah membayangkan itu, aku hanya membiarkan semuanya berjalan dan memperlihatkan semuanya di depan aku sendiri

aku memiliki pikiran, "biarkan saja semuanya berjalan seperti ini. toh, aku juga sudah bahagia dengan keadaan ku seperti ini". orang mengatakan itu adalah jalan pikiran seorang laki-laki dan aku percaya aku berhasil menaklukan maslah ini.
tapi, ternyata salah aku tetap lah perempuan yang sangat sensitif dengan keadaan hati ku apa yang bisa kulakukan sekarang?
aku memendam, menjauh, bahkan menghilang did epan mereka. aku tidak mau menunjukan mukaku jika itu hanya menambah segala perkara

hingga akhirnya, aku bertemu sesosok orang. dia bisa menjadi telinga kedua ku/
dan aku banyak mengetahui hal dari dia, dan satu kata yang selalu akan aku ingat
" hidup itu ibarat makan, yah masalah kaya gini sih ibaratnya bumbu aja buat hidup gue bikin gue belajar, dan gue bisa nyeritain ini kelak ke anak gue, cucu gue"

terimakasih my mario teguh