Sabtu, 17 Maret 2012

gak bisa gue buat nentuin apa judul dari postigan kali ini. banyaaak banyaak banget yang gue rasain
nano nano banget
yang paling berharga yang gue rasain , adalah kebersamaan. kebersamaan gue dan 5 temen terbaik gue di sekolah ini. mungkin emang terlihat agak erogan, karena kita terlihat selalu berenam tanpa ada celah untuk menambah atau mengurangi orang-orang disini.
tapi, layaknya seorang teman dan seorang manusia biasa. kita masih suka ngomel-ngomel kok
masih suka ada perdebatan, bahkan sampai marah-marah udah kita terima. dan gue juga sadar ternyata emang orang itu punya jalan sendiri, hidup sendiri dan cara menyelesaikan masalah sendiri. banyak perbedaan
itu intinya, makin banyak perbedaan makin jelas pertemanan ini makin berwarna dan makin membentuk sebuah pelangi yang indah dimata kita masing-masing.
mereka berlima, iya mereka berlima. betapa beruntungnya gue mendapatkan mereka diumur gue disekolah ini yang masih dibilang ingusan.
mereka itu yang bikin gue pengen banget sekolah, mereka ini yang terkadang menjadi bahu untuktangisan gue, mereka berlima ini yang menjadi telinga untuk dengerin semuaaa keluh kesah gue, mereka berlima ini yang menjadi mata gue buat mlihat jalan menyelesaikan segala masalah. bahkan, mereka ini menjadi kaki gue untuk berdiri kembali saat gue terjatuh. hebaaat mereka manusia yang hebat
mereka itu the reason why i stay

love ya love yaaaa, ma best ever friend
this is our photo
gue gak tau mau nulis apa buat judul dari postingan ini. terlalu nano nano hidup gue, terlalu banyak warna yang kelam dan indah. dan terlalu banyak keajaiban bahkan musibah hidup gue, banyaknya tawa dan tangis , banyaknya senyuman yang berakhir tangisan.
gue hanya seorang manusia kadang beruntung, gue gak pernah dalam tahap sebenernya dimana gue akan berjalan. gue hanya manusia yang gak bisa selalu dalam kehidupan yang beruntung

hidup gue masih lama , hidup gue masih selalu berputar. bahkan, hidup gue selalu ada dalam gue tidur dan saat gue terbangun. masih banyak cerita dan misteri didepan mata, kenapa gue mesti STUCK di dalam cerita ini. didalam kisah  tak berujung, kesepian yang mendalam. '

gue harus bisa, dan harus memulai kembali. let's begin

Kamis, 15 Maret 2012

temen temen


Gk tu gak tau banget , ini maksudnya apa? Kalo bahasa anak gahol yang ancur “WADEPAK” what the fvck banget pokoknya. Semuanya berjalan terlalu cepat dan padat. Kenapa padat?
Karena gue ngerasa belom satu ini berakhir ada hal lain yang datang menghantui, oke sekian.
Gue punya manusia manusia yang selalu siap menjadi bahu unuk tangis gue, telinga buat mulut gue, dan jadi kaki gue waktu gue jatooh. Mereka manusia yang selalu ada didekat gue meskipun jarak anataraa kita jauh. Itulah mereka manusia yang siap selalu ada dan mendampingi lo

Mereka itu jarang banget, jarang banget manusia manusia kaya mereka. Mereka  terlalu mengerti gue apa adanya. Mereka dan mereka
Penasaran yaaa? Siapa mereka yang dari tadi gue ceritain? Mereka lintang, mutia, dinda, sheila , dan adebia.

Dan yang pertama gue ucapin adalah : lintang pamelia.
Manusia yang paling selalu ada disamping gue, gue ketawa, gue males, gue ngantuk, gue makan, gue minum, gue berdiri, ge ngapain aja deh selalu ada dia.
Gue gak bisa bayangin kalo nantinya gue bakalan jauh sama dia, apalagi kalo sampe musuhan. Terlalu dalem mungkin, gue gak tau apa yang akan gue lakuin, yang bakalan gue lontarinpun gue gak tau.
Dibalik segala cerita gue yang tau Cuma dia yang emang tau
 gue ngerasa sekarang gue sama dia ada jarak. Entah kapan jarak ini dibuat,atau entah kapan jarak ini ada . gue berpikir dia entah kenapa selangkah menjauh dari gue. Sedih kedengarannya.
Dan yang gue tau lintang ini orangnya terlalu baik, terlalu ada buat ge. Dan dengan ini gue ngerasain banget. Bahkan untuk sms diapun ge ngerasa canggung. Tang ada apa sih?
Lintang mungkin baca postingan ini dengan wajah yang kaget aatu aneh, atau apalah. Gue terlalu sotoy untuk menebak. Tapi emang itu yang gue rasain . gue gak bisa nebak tang, lo terlalu abu abu mungkin. Tapi lo nyadar gak tang?

Haaha gue punya banyak banget cerita sama si cewek yang ada selalu ada buat gue, dari gue bete sama dia, gue nangis gara-gara nunggu dia lama, sampe ketawa bareeeng selalu, duduk bersama sama dan selalu ada canda tawa yang ngisi. Tapi sekarang dia malah sering ninggalin gue duduk sendirian -__- . yaah mungkin dia ngerasa gak enak, gue emang Cuma manusia biasa kok tang, wajar kalo lu emang maraah

Maafin yaaa, ma ma ma ma  best best ever ever friend i  have :”) . i miss all time we did together, when you beside me, and i always beside you. When you laugh till you cry, when you smile till you sad, when you talk and i listen , and when us begin this story.   I want you, i want you so damnly in my life always i do i need you ma friend for i get the greatest way. and i want it from you, you know the best for me. And i really need you ma ma ma best friend
Sekian buat lintaang :')

sotoy ya tang gue ? hahhaa :D

Rabu, 14 Maret 2012

raditya dika

berdosa banget ih gue bang kalo gue gak ngeposting tentang lo, ini dia orang yang sangat amat gue sukai. dalam artian "fans" memang. dia adalah sesosok yang segala galanya banget pokoknya. dia yang selalu menghina dirinya sendiri sebenernya gak seburuk itu juga. dia ganteng (dimata gue), dia asik, dia pasti pinter karena dia bersekolah di australia. lo pikir aja bang mana mungkin ada sogokan di australia. yakaan?? dianya aja yang suka menghina diri sendiri haha
bang dika, bang radith. gue udah sangat amat suka deh sama lo dari buku abang yang : kambing jantan. cinta brontosaurus, radikus makan kakus, babi ngesot, marmut merah jambu, dan yang terakhir manusia setengah salmon. waaaw,
dia dia dan dia. gue nonton acara dia yang di metro : the provoactive dan galaunite. selalu gue tonton dan gue juga nonton kalau bang radith ini ada di just alvin, ada di acaranya yovie dan di metro pagi waktu abang lagi promosi buku.
gak kalah seru akhirnya gue nekat ke gramedia depok (rumah gue di depok emang, dan gue sering banget ke margo).
dan disana asliiii akhirnya untuk pertama kalinya gue dipertemuakn oleh dirimu bang, eaaaaa. waah pokoknya gue terlalu seneng ketemu bang radith.mata gue berbinar-binar mulut gue mangap mangap, dan bahkan mungkin klao disitu gue dicium gue mati kali >.<
dan gue ngefans bukan dalam arti suka dan gitu aja. gue ngumpulin segalanya video lo bnag di youtube sampe yang oxy challenge pun gue download.
sempet sih, dipikaran  gue mikir kapan lo kawin, apa mungkin lo lagi nungguin gue sampe gue ada umur yang siap untuk kau nikahi ??? yaaa selamat menunggu gue bilang ya *terlalu bermimpi*
dan gue juga bingung kok pada gak mau jadi pacar lu? mm mungkin lo terlalu baik kebanyakan orang juga mikir kalo terlalu baik enakan jadi temen.
enk kayanya ya bisa dikenal sama seseoranng yang lo fansin, gue pengen banget baang pengen bnaget gue deket sama lo. mention gue mungkin kurang menarik sampe lo gak bales, hahahha
 hahhaah kenapa gue jadi ngebahas dan gue sangat amat sotoy
oke bang gue gak mau banyak banyak. yang penting gue doain aja semuanya yang lu inginkan kesampai yaaaaaa
dan semoga aja lu tetep kuat menjadi jomblo :) dan tetep sbar nungguin gue *loh?
dan ini tentang lo yang gue ambil dari internet let's check it


Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta28 Desember 1984; umur 27 tahun (cukup tua), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asalIndonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.[1] Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah diAustralia.[rujukan?] Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru.[rujukan?] Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi.[1] Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).[1]

Karya

Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005).[2] Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.[rujukan?] Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri.[3] Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian).[rujukan?] Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.[1]
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006.[4] Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith.[4] Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.[4] Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.[4]
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007.[5] Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.[5] Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.[1]
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.[6] Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.[1] Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.[1] Melalui situs resmi pribadinya pada bulan oktober 2011 ini Raditya Dika juga mengumumkan bahwa bukunya yang berjudul "Manusia Setengah Salmon"akan segera terbit tanggal 24 Desember 2011. Disitus itu Raditya Dika membuat countdown pada blognya agar para penggemarnya ingat tanggal terbit buku "Manusia Setengah Salmon".

]Perjalanan dan Pemikiran


Raditya Dika dalam sebuah acara talkshow
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award.[7] Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.[7] Dari pengalaman itu, ia mencetak tulisan-tulisannya di blog kemudian ia menawarkannya ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudian ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.[1]
Radit sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama (mainstream).[rujukan?] Ia tampil dengan genre baru yang segar.[1] Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang.[rujukan?] Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.[1]
Menurutnya, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi.[rujukan?] Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku.[rujukan?] Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru.[rujukan?] Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola.[1] Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth).[1] Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith.[rujukan?]Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya.[1] Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai.[rujukan?] Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.[1]
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman.[rujukan?] Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran.[rujukan?] Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.[1]
Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan.[1] Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal.[rujukan?] Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.[1] Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku.[rujukan?] Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji.[rujukan?] Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.[1]
Bagi Radith hal ini memang sudah lazim.[rujukan?] Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif.[1] Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi.[rujukan?] Tekanankompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.[1]
Radith kini meneruskan studinya di program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia.[rujukan?] Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune.[1] Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi.[1]

[sunting]Karya tulis

Novel
Komik (bersama Dio Rudiman)

[sunting]Filmografi

[sunting]Pemeran

[sunting]Penulis skenario

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w “Raditya Dika: “Binatang” adalah Identitas Saya”. Majalah Innovation Indonesia, Edisi 002/ Agustus 2009
  2. ^ Raditya Dika, diakses pada 8 Februari 2008
  3. ^ Dika, Raditya. 2005. Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh. Jakarta: Gagasmedia.
  4. ^ a b c d Dika, Raditya. 2006. Cinta Brontosaurus. Jakarta: Gagasmedia.
  5. ^ a b Dika, Raditya. 2007. Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa. Jakarta: Gagasmedia.
  6. ^ Rudi Soedjarwo Angkat Blog Ke Layar Lebar, 8 Februari 2008
  7. ^ a b “Tiga Peraih Online Inspiring Award”. http://teknologi.vivanews.com/news/read/122453-tiga_peraih_online_inspiring_award_2009. (diakses 6 April 2010)


oke bang sekian dari gue dan wassalam.

masih masih masih

haha numpang menertawai diri yaaa. lucu aja gimana ya? orang yang udah gak pernah berhubungan tapi masih sayang. dan itulah yang gue rasain . dan alhasil tetep aja hari hari gue lebih kusam dan abu abu. iyaaa kusam banget disini gue makin gak bisa lupa dari kaka. dan makin abu abu, karen gue selalu dapet kok putih di tiap hari gue tapi selalu ada hitam dari kaka. intinya terlalu pudar jadinya gak jelas.
suka diam diam itu pernah gue alamin dan mungkin sedang gue alamin lebih spesifiknya aja . gak pernah gue tahu kenapa gue suka banget main petak umpet sama perasaan gue sama orang yang gue sukai diam diam , haaha inilah manusia yang cuma menerima kenyataan dengan mulut dan hati yang selalu berharap .
haha BLLSHT bgt kan kalo gue bilang gue suka sama orang tapi gue masih mikirin yang dulu, berarti itu intinya gue belom bisa buat move on. sebenermya setiap gue akan ber move on. selalu ada kesalahan yang gue lakuin, gue sadar move on itu sama kaya ikhlas. kalo kita omongin berarti kita belum sebenernya. nih, gue bilang horee bisa move on dari dia. naah jengnjengng dianya otomatis bakalan keingeyan kan di hati sama pikiran?
move on tuh bakalan ada waktunya kok, kita itu kaya ikan salmon bisa berpindah pindah dan itu adalah suatau yang harus dilakuin. jadi bakalan ada waktunya juga kok gue bisa lupain kaka. tinggal tunggu aja. nunggu yakan? emang gak enak munggu tapi hidup gue selalu identik sama nunggu
kaka kaka susah banget sih -__-